Senin, 04 Maret 2013

Cara Memelihara Lingkungan Buatan (KLH Series) Lingkungan alam dan buatan harus dijaga dan dipelihara dengan sebaik-baiknya. Lingkungan alam dan buatan yang dijaga kelestariannya akan terus memberikan manfaat bagi manusia. Bagaimana cara memeliharanya? perhatikan berikut ini: Cara memelihara lingkungan alam Tumbuh-tumbuhan yang hidup di hutan dan pegunungan dapat berfungsi untuk melestarikan air, udara dan tanah. Akar tumbuhan berfungsi menahan air, sehingga tidak akan terjadi banjir dan erosi pada saat hujan deras. Erosi dan banjir akan mneyebabkan lapisan tanah paling atas akan hanyut, padahal lapaisan tanah paling atas adalah yang paling subur. Hutan juga disebut paru-paru dunia. Tumbuhan yang ada di hutan akan menghasilkan oksigen dan menyerap karbondioksida melalui mekanisme fotosintesis. a. menjaga kelestarian air Air sumber kehidupan Setiap mahluk hidup memerlukan air, bahkan pada manusia komponen terbesar penyusun tubuh adalah 80% air. Manusia memerlukan air bersih untuk dikonsumsi. Hewan memerlukan air untuk mandi dan minum. Tumbuhan memerlukan air untuk pertumbuhan dan kesuburannya. Kelestarian air dapat dijaga dengan cara antara lain: 1) tidak membuang sampah di sungai atau saluran air 2) melakukan kegiatan penghijauan atau penanaman pohon 3) menggunakan air sesuai kebutuhan 4) air bekas cucian dan mandi diusahakan tidak langsung meresap ke dalam tanah, namun dialirkan ke saluran pembuangan b. menjaga kelestarian udara Asap kendaraan bermotor adalah polutan di udara Udara sangat penting bagi kehidupan manusia. Setiap mahluk hidup memerlukan udara terutama untuk bernafas. Udara perlu dijaga kebersihannya. Asap pabrik atau gas buangan kendaraan bermotor dapat menyebabkan terjadinya pencemaran udara.Untuk mengurangi hal tersebut bisa dengan menggunakan cerobong udara di pabrik-pabrik besar atau untuk kendaraan bermotor dengan menciptakan mesin-mesin berbahan bakar organik. Untuk mengurangi terjadinya pencemaran udara sebaiknya di kanan-kiri jalan raya ditanami pohon. Kamu juga harus ikut serta menjaga kebersihan udara. c. menjaga kesuburan tanah Tanah subur, hasil panen melimpah Tanah merupakan tempat hidup bagi mahluk hidup. Semua hasil perkebunan, pertanian, pertambangan dan hasil bumi lainnya berasal dari tanah. Tanah yang subur dapat menghasilkan tanaman yang baik. Tanah yang tandus perlu diolah agar menjadi subur. Sampah dari daun bagus untuk meningkatkan kesuburan tanah (kompos). Untuk menjaga kelestarian tanah, tanamilah tanah kosong di sekitarmu agar tidak menjadi tandus. Gunakan selalu pupuk oragnik agar unsur hara dan kesuburan tanah terjaga. Contoh sampah organik daun-daun (kompos), sisa-sisa makanan dan sebagainya.
Usaha-Usaha Pelestarian Lingkungan Hidup Usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup merupakan tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini, usaha pelestarian lingkungan hidup tidak hanya merupakan tanggung jawab pemerintah saja, melainkan tanggung jawab bersama antara pemerintah dengan masyarakat. Pada pelaksanaannya, pemerintah telah mengeluarkan beberapa kebijakan yang dapat digunakan sebagai payung hukum bagi aparat pemerintah dan masyarakat dalam bertindak untuk melestarikan lingkungan hidup. Beberapa kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah tersebut, antara lain meliputi hal-hal berikut ini. 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan- Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup. 2. Surat Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 148/11/SK/4/1985 tentang Pengamanan Bahan Beracun dan Berbahaya di Perusahaan Industri. 3. Peraturan Pemerintah (PP) Indonesia Nomor 29 Tahun 1986 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup. 4. Pembentukan Badan Pengendalian Lingkungan Hidup pada tahun 1991. Selain itu, usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup dapat dilakukan dengan cara-cara berikut ini : Melakukan pengolahan tanah sesuai kondisi dan kemampuan lahan, serta mengatur sistem irigasi atau drainase sehingga aliran air tidak tergenang. Memberikan perlakuan khusus kepada limbah, seperti diolah terlebih dahulu sebelum dibuang, agar tidak mencemari lingkungan. Melakukan reboisasi pada lahan-lahan yang kritis, tandus dan gundul, serta melakukan sistem tebang pilih atau tebang tanam agar kelestarian hutan, sumber air kawasan pesisir/pantai, dan fauna yang ada di dalamnya dapat terjaga. Menciptakan dan menggunakan barang-barang hasil industri yang ramah lingkungan. Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap perilaku para pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) agar tidak mengeksploitasi hutan secara besar-besaran. Sementara itu, sebagai seorang pelajar apa upaya yang dapat kalian lakukan dalam usaha pelestarian lingkungan hidup? Beberapa hal yang dapat kalian lakukan sebagai bentuk upaya pelestarian lingkungan hidup, antara lain sebagai berikut: : Menghemat penggunaan kertas dan pensil, Membuang sampah pada tempatnya, Memanfaatkan barang-barang hasil daur ulang, Menghemat penggunaan listrik, air, dan BBM, serta, Menanam dan merawat pohon di sekitar lingkungan rumah tinggal. Disamping itu usaha pelestarian lingkungan hidup ini harus dimulai dari setiap individu dengan menitikberatkan pada kesadaran akan pentingnya lingkungan bagi kehidupan manusia dan pelestarian alam.
Cara Memelihara Lingkungan Alam dan Buatan 1. Cara Memelihara Lingkungan Alam Tumbuh-tumbuhan yang hidup di hutan dan di pegunungan dapat berfungsi untuk melestarikan air, udara, dan tanah. Akar tumbuhan dapat berfungsi sebagai penahan air, sehingga tidak akan terjadi banjir dan erosi pada saat hujan deras. Erosi dan banjir menyebabkan lapisan tanah paling atas akan ikut hanyut. Padahal lapisan tanah paling atas adalah yang paling subur. Hutan juga disebut dengan paru-paru dunia. Tumbuhan yang ada di hutan menghasilkan oksigen dan menyerap karbon dioksida. Hal ini terjadi pada saat tumbuhan melakukan proses fotosintesis. Oksigen diperlukan makhluk hidup untuk bernapas. a. Menjaga Kelestarian Air Setiap makhluk hidup membutuhkan air. Manusia membutuhkan air untuk minum, mandi, mencuci, memasak, dan lain-lain. Air untuk minum harus dimasak lebih dulu agar kuman-kumannya mati. Hewan memerlukan air untuk minum dan mandi. Tumbuhan memerlukan air untuk pertumbuhan dan kesuburannya. Air merupakan karunia Tuhan yang harus dijaga keberadaan dan kebersihannya. Air yang kotor atau tercemar tidak dapat dimanfaatkan. Air yang kotor atau tercemar dapat membahayakan kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan. Kelestarian air dapat dijaga dengan cara antara lain: 1) tidak membuang sampah di sungai atau saluran air; 2) melakukan kegiatan penghijuan atau penanaman pohon yang dapat berfungsi sebagai penahan dan penyimpan air; 3) menggunakan air sesuai kebutuhan. 4) Air bekas cucian dan mandi diusahakan tidak langsung meresap ke dalam tanah, tetapi dialirkan ke saluran pembuangan. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi pencemaran air tanah. b. Menjaga Kelestarian Udara Udara sangat penting bagi kehidupan manusia. Setiap makhluk hidup di bumi membutuhkan udara. Manusia dan hewan memerlukan udara untuk bernapas. Tanpa udara semua makhluk hidup akan mati. Udara perlu dijaga kebersihannya. Asap pabrik dan asap kendaraan bermotor dapat menyebabkan terjadinya pencemaran udara. Pencemaran udara sama dengan polusi udara. Untuk mengurangi pencemaran udara, pabrik-pabrik yang besar harus menggunakan cerobong asap. Udara yang bersih baik untuk kesehatan badan. Untuk mengurangi terjadinya pencemaran udara sebaiknya di kanan kiri jalan ditanami pohon. Kamu juga harus ikut serta dalam menjaga kebersihan udara. c. Menjaga Kesuburan Tanah Tanah merupakan tempat hidup bagi makhluk hidup. Semua hasil pertanian, perkebunan, tambang, dan hasil bumi lainnya berasal dari tanah. Tanah yang subur dapat menghasilkan tanaman yang baik. Tanah yang tandus perlu diolah agar menjadi subur. Sampah dari daun baik untuk menyuburkan tanah.Untuk menjaga kelestarian tanah tanamilah tanah kosong di sekitarmu agar tidak menjadi tandus. Tanah harus diolah dengan pengairan dan pemupukan yang benar. Kelestarian tanah juga dapat dilakukan dengan cara tidak membuang sampah di sembarang tempat. Sampah harus dibuang di lokasi pembuangan yang semestinya. Sampah yang kita buang umumnya terdiri atas sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik adalah sampah yang berasal dari makhluk hidup. Contoh sampah organik adalah daun-daun, sisa-sisa makanan, dan sebagainya. Sampah anorganik adalah sampah yang berasal dari benda tak hidup. Contoh sampah anorganik antara lain kaleng, botol, dan plastik. Sampah organik dapat membusuk dan terurai oleh bakteri atau jamur sehingga tidak berbahaya bagi lingkungan. Sementara sampah anorganik tidak dapat terurai sehingga akan merusak kelestarian tanah. Oleh karena pentingnya tanah, air, dan udara maka jagalah kelestarian tanah, air, dan udara di sekitarmu. Hal ini bertujuan agar dapat terus memberikan manfaat bagi kehidupan. Semua itu karunia Tuhan Yang Maha Esa. 2. Cara Memelihara Lingkungan Buatan a. Menjaga Ketertiban Lingkungan Lingkungan yang aman, tertib, dan tenteram menjadi harapan semua orang. Oleh karenanya, setiap warga harus menjaga keamanan dan ketertiban. Apa yang terjadi jika kita tidak menjaga ketertiban lingkungan? Tentu saja lingkungan tidak akan aman, banyak terjadi pencurian, kekacauan, dan berbagai keributan lain. Akibatnya warga merasa terancam dan tidak dapat hidup tenang. b. Menjaga Kebersihan Lingkungan Lingkungan yang bersih merupakan dambaan setiap orang. Kebersihan lingkungan menjadi tanggung jawab setiap orang. c. Menjaga Kebersihan Akuarium Akuarium yang kalian miliki termasuk dalam lingkungan buatan. Akuarium yang kita buat, di dalamnya berisi ikan dan berbagai benda buatan yang mirip dengan benda-benda di sungai dan laut. Seperti, batu karang, tanaman hias, kerikil, dan sebagainya. Semua itu bertujuan agar akuarium terlihat seperti bentuk kehidupan laut yang sebenarnya, dan ikan yang ada di akuarium merasa seperti hidup di laut. Akuarium harus selalu dijaga kebersihannya. Oleh karena itu, seminggu sekali akuarium harus dibersihkan. Airnya yang kotor harus rutin diganti. semua itu akan membuat ikan hidup dengan sehat. Akuarium yang bersih menjadi indah dipandang mata.
Ingin menjadi penggiat lingkungan namun tak tahu dari mana harus memulai? Jangan khawatir simak 25 tips mudah dan menyenangkan berikut ini. Tips untuk menjadi pribadi berwawasan lingkungan ini bisa Anda terapkan setiap hari. Semuanya dirancang untuk meningkatkan kesadaran diri menjaga lingkungan dan membuat hidup Anda nyaman. Tantang diri Anda untuk bisa melakukan semua tips berikut ini: 1. Hindari pemakaian kertas sepanjang hari. 2. Tonton video tentang daur ulang, jadikan inspirasi dan terapkan di lingkungan Anda. 3. Matikan layar komputer jika Anda ke luar kantor. Jangan lupa mematikan PC pada sore hari saat Anda akan pulang. 4. Bermain game lingkungan di Internet. 5. Lihat ke sekeliling rumah atau kantor Anda. Matikan atau cabut peralatan elektronik yang jarang dipakai. 6. Daftarkan email Anda ke situs ramah lingkungan untuk mendapatkan berita terbaru. 7. Promosikan gerakan ramah lingkungan di kantor dan ajak rekan-rekan Anda bergabung. 8. Belajar cara mendaur ulang sampah. 9. Mencari tips hijau di Internet. 10. Bagi ibu yang mempunyai bayi, gunakan popok kain sebagai ganti popok sekali pakai. 11. Makan makanan organik. Beli buah dan sayur Anda dari petani lokal. Jangan lupa manfaatkan sayuran sisa untuk kompos. 12. Beli peralatan kantor yang ramah lingkungan. 13. Gunakan piranti lunak atau fasilitas penyaringan email untuk menghindari email-email sampah (junk mail). 14. Ganti produk-produk pembersih Anda dengan produk pembersih alami dan ramah lingkungan. 15. Beralih sepenuhnya ke tisu daur ulang. 16. Menghindari pemakaian alat dapur sekali pakai. 17. Membawa tas sendiri saat berbelanja dan hindari pemakaian tas plastik. 18. Berolahragalah di luar ruangan sebagai ganti olah raga dengan treadmill dan gunakan alat-alat olah raga yang ramah lingkungan. 19. Gunakan produk-produk perawatan tubuh yang alami dan organik. 20. Mencek aktifitas para celebritis ramah lingkungan di Internet. 21. Menggelar pesta bertema lingkungan. 22. Cek lemari Anda dan terapkan prinsip 3 R: mengurangi (reduce) pakaian yang sudah tak terpakai, menggunakan kembali (reuse) dan mendaur ulang (recycle) pakaian tersebut dengan menyumbangkannya ke mereka yang membutuhkan 23. Kini semakin banyak perusahaan besar yang menjalankan praktik-praktik hijau. Jadikan tren ini sebagai inspirasi. 24. Berjalan kaki, bersepeda, saling memberikan tumpangan (carpool) atau naik angkutan umum adalah praktik hijau yang patut dijadikan contoh. 25. Ajak 5 teman Anda untuk menerapkan program ramah lingkunga
Cara menjaga kebersihan lingkungan sekolah - di dalam sebuah dunia pendidikan tentunya sangatlah diterapkan sekali pola hidup bersih, hidup sehat, hidup damai. khususnya di sebuah sekolah karena di dalam sebuah tersebut. merupakan sebuah tempat dimana seseorang di didik, di latih dalam segala asfek kepribadiannya. contoh kecilnya menjaga lingkungan sekolahnya agar bisa tetap bersih , sehat, alami, dan subur. mungkin sekarang-sekarang banyak kita temukan juga sekolah-sekolah yang predikat kebersihannya belum begitu maksimal dan terlihat masih di bilang kotor. itu semua diakibatkan oleh orang-orang yang menghuni sebuah sekolah tersebut dengan merawatnya yang kurang maksimal. oleh sebab itu sekolah tersebut menjadi terlihat kurang bersih. dan banyak sekali pula sekolah-sekolah yang terlihat sanga bagus. sehingga menumbuhkan efek baik bagi seseorang yang mengunjunginya. mereka yang berkunjung ke sekolah tersebut akan terasa nyaman, tentram, merasa betah akan kelestarian sekolah tersebut terasa bersih dan terawat. antisipasinya, bagaimana bila sekolah kita kotor. apa yang semestinya kita lakukan terhadap sekolah kita yang kotor itu. munkin teman-teman pun sudah mengetahuinya lebi dulu dari saya. mungkin hal yang pertama yang harus kita lakukan agar sekolah kita terlihat rapih, bersih , serta terawat yaitu merasa memiliki terlebih dahulu sekolah tersebut, bisa kita bayangkan bila kita tidak mencintai sekolah kita. sekolah akan terbengkalai. yang kedua menjaga sikap , maksud disini yaitu kita harus selalu memperhatikan sikap kita selama disekolah dengan cara tidak membuang sampah bukan pada tempatnya. karena bisa mengakibatkan kesalahan yang bahaya akibat dari sampah tersebut. selain itu bila di sekolah kita terasa kurang nyaman dan terasa kotor. alangkah baiknya bila kita melakukan aktifitas kita bagaimana caranya sekolah itu bisa bersh kembali, yaitu dengan cara membersihkannya , seperti menyapu semua halaman sekolah tersebut, intinya membersihkan semua yang ada disekolah tersebut. sekolah sehat contoh kasus sikap kurang disiplin yang ketiga yaitu di anjurkan untuk menanam sebuah tanaman , apotek hidup, bunga-bunga, agar sekolah kita terlihat cantik ,rapih dengan berhiaskan penghijauan-penghijauan disekitarnya namun selain itu juga dengan adanya penghijauan di sekoah kita kita pun harus terjun ikut serta dalam hal pelestarian serta pemeliharaannya dan tingkat kesehatan yang terjaga sehat. karena sebuah tanaman juga bilakita tidak merawatnya, dia akan mati karena tidak terawat. yang ke empat yaitu hal yang paling di takutkan dalam kebersihan sekolah tersebut yaitu WC sekolah. sering saya temukan sekolah-sekolah disekitar kita kebanyakan siswa-siswanya tidak bersikap disiplin , dalam pemakaian WC sekolah. karena sebuah WC sekolah tersebut kotor karena ulah siswa tersebut yang tidak menjaga WC sekolah mereka. dan akibatnya WC akan terasa kotor, terasa gersang, dan yang pasti akan menimbulkan efek Bau dikalangan lingkungan sekolah tersbut. apalagi yang diantaranya siswa tersebut dirumahnya telah memakan Jengkol/Sepi/Pete insya allah bila siswa tersebut membuang air besar atau kecilnya tidak di siram oleh air dalam beberapa waktu sebentar pun Sekolah tersebut akan terasa bau yang diakibatkan oleh bau yang ditimbulkan dari bau WC yang salah seorang siswa nya tidak bersikap disiplin. kesimpulannya bahwa kita baik itu sebagai guru maupun sebagai siswa agar sebaiknya menjaga kebersihan lingkungan sekolah kita dengan baik dan benar. karena bila bersih akan membuat dampak yang baik juga bagi kita semua. go to green alangkah baiknya kita menanamkan penghijauan seperti rumput-rumput, buah-buahan, apotek hidup pula. mari bersikap disiplin akan kebersihan sekolah kita yang tercinta. semoga bermanfaat teman-teman
Cara Memelihara Lingkungan Hijau Saat ini, ketika Anda melihat-lihat sekeliling Anda, semua dapat Anda lihat adalah tumpukan tidak dibuang dengan sampah di jalanan, sungai yang kotor, dan polusi di udara dan di darat! Lewatlah sudah hari-hari ketika lingkungan kita itu bersih dan segar. Mengapa? Apa yang terjadi pada lingkungan kita sekarang? Apakah benar-benar mungkin untuk menjaga lingkungan yang hijau? Apakah benar-benar penting untuk tetap selalu bersih? Well, jawaban untuk pertanyaan ini adalah mutlak "Ya!" Beberapa orang berpikir bahwa menjaga kebersihan di sekitar kita adalah sulit dan mustahil. Mereka mungkin salah! Setiap orang dapat melakukan banyak cara untuk menjaga tempat kita rapi dan segar. Terlepas dari usia, tua atau muda-semua orang bisa membantu mewujudkan lingkungan hijau. Di bawah ini adalah beberapa dari banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menjaga kebersihan: 1. Jangan Buat Polusi Terlalu Banyak Polusi adalah masalah terbesar di setiap tempat di dunia saat ini. Muncul dalam berbagai bentuk seperti udara, air dan polusi tanah. Meskipun pencemaran memang tidak bisa dihindari apalagi sekarang sektor industri meningkat, tetap, kami setidaknya bisa meminimalkan penyebab itu. 2. Amati 3 R 3 R itu atau apa yang dikenal kadang-kadang sebagai Reduce, Reuse dan Recycle dianggap paling penting dan efektif dalam menjaga kebersihan sekitar kita. Mengurangi penggunaan elemen yang berbahaya bagi lingkungan kita. Recycle beberapa item seperti kertas, plastik kaca, untuk meminimalkan emisi karbon dioksida ketika hal-hal ini hanya dibakar. Menggunakan kembali beberapa botol, kantong plastik dan kontainer untuk mengurangi sampah di sekitarnya. 3. Menanam Pohon Lebih Sebagian besar hutan kita saat ini sudah gundul. Akibatnya, kita tidak bernapas udara bersih dan segar lagi. Menanam lebih banyak pohon bisa sangat membantu dalam menjaga lingkungan kita bersih. Dengan banyak pohon di hutan, mereka membantu meningkatkan jumlah keseluruhan tingkat oksigen yang sangat bermanfaat bagi lingkungan, tanaman, hewan dan manusia. 4. Gunakan Eco-Friendly Bahan Pembersihan Apa kau tidak tahu bahwa zat pembersih yang Anda gunakan di rumah dan di tempat kerja Anda juga dapat menyebabkan kerusakan pada lingkungan kita? Ya itu, Anda baru saja membacanya dengan benar. Ada beberapa bahan kimia yang membawa terlalu banyak membahayakan bagi lingkungan kita. Jadi selalu memilih ramah lingkungan bahan pembersih untuk menjaga lingkungan kita bersih dan hijau. Penggunaan secara terus menerus ramah lingkungan bahan akan menyelamatkan dunia kita untuk generasi masa depan. e f g e f g h h j a j a j a a e f g h f ae af ag ah ai aj ak al am an ao ap
1. Ganti bolam lampu dengan CFL Banyak dari kita tahu bahwa lampu neon kecil (compact flouresecent light bulb/CFL) merupakan lampu hemat energi yang umurnya lebih lama dari bolam lampu biasa, juga hanya memerlukan paling banyak seperempat energi yang dibutuhkan bolam lampu biasa untuk menghasilkan cahaya yang sama terang. Beberapa produk CFL seringkali menyertakan label ENERGY STAR yang artinya telah diuji kualitas dan efisiensinya. Memang produk yang memiliki label ini biasanya lebih mahal daripada produk yang tidak memilikinya. Namun jangan salah, peralatan listrik yang kita beli harganya tidak ditentukan hanya dari harga pembelian, namun juga harga perawatan yang paling tidak terdiri dari biaya pemakaian listrik untuk peralatan tersebut. Jadi meskipun produk CFL berlabel ENERGY STAR harga belinya lebih mahal, namun sebenarnya kita menghemat biaya penggunaan dalam jangka panjang karena daya listrik yang dipakai produk berlabel ENERGY STAR jauh lebih kecil dan umur pakainya panjang. Tidak hanya itu, bolam lampu biasa yang menggunakan kawat atau logam yang berpijar sebagai sumber cahaya juga menghasilkan karbon dioksida (CO2) saat pengoperasian. Lalu untuk menghemat penggunaan listrik, hal sederhana yang bisa kita lakukan adalah memadamkan lampu yang tidak dibutuhkan, atau mengurangi penerangan dari lampu apabila cahaya matahari bisa masuk ke dalam ruangan dan bisa cukup menerangi ruangan. 2. Mengubah cara berkendara atau menggunakan kendaraan yang lain Berita buruknya sebuah mobil bisa menghasilkan karbon dioksida paling tidak sebanyak yang dihasilkan oleh penghuni seisi rumah Anda dan karbon dioksida yang berlebihan merupakan salah satu penyebab terjadinya pemanasan global. Berita baiknya, kita bisa mengantisipasi hal ini dengan berbagai cara. Cara pertama adalah dengan menggunakan kendaraan yang menggunakan bahan bakar gas. Kendaraan dengan bahan bakar gas lebih aman bagi lingkungan, namun untuk saat ini harganya lebih mahal dari kendaraan dengan bahan bakar minyak. Cara kedua adalah dengan mengurangi berkendara. Ini hal yang cukup susah dilakukan. Karena pengendara biasanya memiliki kecenderungan untuk mengendara lebih jauh lagi ditahun berikutnya. Hal ini bisa diantisipasi dengan telecommuting (bekerja dari rumah menggunakan komputer yang terhubung dengan komputer tempat Anda bekerja) atau dengan mempergunakan angkutan umum. Dua hal ini cukup susah dilakukan di Indonesia, karena kedua sarana ini masih kurang memadai. Cara ketiga adalah lakukan tune-up pada kendaraan Anda. Percaya atau tidak, tune-up bisa meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar kendaraan Anda sampai dengan separuhnya. Cara keempat adalah jangan ngebut. Ngebut memang cepat, tapi bahan bakar yang terpakai juga lebih banyak. Akibatnya karbon dioksida yang dihasilkan juga lebih banyak. 3. Atur suhu ruangan Salah satu penggunaan energi listrik yang besar adalah untuk perlengkapan pendingin ruangan (Air Conditioner/AC). Penggantian AC lama bisa jadi salah satu alternatif, karena AC lama memiliki efisiensi yang lebih rendah sampai sepertiga dari efisiensi AC jenis baru. Lalu jangan lupa untuk membersihkan ventiasi dan filter dari AC, karena filter dan ventilasi yang kotor bisa mengurangi efisiensi AC secara dramatis. Cara berikutnya adalah dengan mengatur suhu yang sesuai, tidak terlalu dingin. Karena pengaturan suhu yang terlalu dingin membutuhkan energi listrik yang lebih besar. Pengaturan suhu bisa dilakukan dengan memasang programmable thermostat. 4. Kalahkan kulkasmu Percaya atau tidak kulkas bisa menjadi pelahap energi terbesar dirumahmu apabila dioperasikan dengan tidak benar. Untuk mencegah terjadinya hal itu, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Jangan mengoperasikan kulkas didekat sumber panas, atau meletakkannya dibawah sinar matahari. Jangan lupa bersihkan kondensor kulkas untuk meningkatkan efisiensi kulkas. Jangan lupa tutup pintu kulkas. Jangan mengatur suhu kulkas terlalu dingin, secukupnya saja. Lalu jika ada tombol “Energy Saver”, jangan lupa diaktifkan. Namun jika kulkas Anda sudah tua, mungkin Anda bisa mempertimbangkan penggantian kulkas dengan kulkas baru, karena bisa meningkatkan efisiensi kulkas sampai 50%. 5. Kurangi penggunaan pemanas air Pemanas air merupakan salah satu pengguna energi listrik yang besar. Untuk menggunakan pemanas air dengan efisien lakukan hal berikut. Jangan menyalakan pemanas air sepanjang waktu, nyalakan hanya pada saat dibutuhkan saja, pergunakan timer jika perlu. Perlengkapi pipa air panas dengan isolator untuk menjaga air tetap panas selama didalam pipa. 6. Atur tanaman Menanam banyak pohon hanya baik untuk jangka pendek karena terlalu banyak pohon juga menghasilkan karbon dioksida. Tapi ada alasan lain yang bisa dipakai, misal untuk mengurangi biaya pendinginan dengan menutup perangkat pendingin atau ruangan tertentu dari panas sinar matahari langsung. Untuk pemilihan tanaman, sebaiknya gunakan yang hanya membutuhkan sedikit air. Pilih tanaman keras. Jika menggunakan tanaman yang butuh banyak air, tempatkan secara bergerombol untuk menghemat pemakaian air dan mengatur kelembaban disekitar tanaman. 7. Investasi untuk energi hijau Satu saat nanti tambang-tambang minyak bisa habis. Lalu bagaimana solusi untuk sumber energi yang baru. Sampai saat ini sumber daya yang cukup layak dipertimbangkan adalah sumber energi nuklir dan gas. Sumber energi nuklir menghasilkan radioaktif yang memiliki efek negatif untuk jangka panjangnya. Sedangkan energi gas memang bisa diperbaharui, namun energi yang dihasilkan relatif kecil. Jadi mungkin sumber energi gas bisa dipergunakan sebagai peralihan sebelum ditemukannya sumber energi baru yang lebih baik. Jadi mengapa Kita tidak melakukan investasi untuk penemuan energi baru ini. 8. Berpikir organik Pestisida yang dipergunakan diperkebunan memang dipergunakan untuk membunuh hama tanaman, namun yang mati bukan hanya hama, tapi juga mikro oranisme yang ada ditanah yang berfungsi mengikat unsur karbon untuk menyuburkan tanah. Jadi setelah mikro organisme mati, karbon terlepas ke udara sebagai carbon dioksida, dan tanah menjadi perlu pupuk tambahan untuk penyubur. Jadi lebih baik tidak menggunakan pestisida kimiawi untuk mengusir hama, mungkin dipikirkan untuk menggunakan cara lain untuk mengusir hama misalnya dengan menggunakan predator dari hama tersebut. 9. Menggunakan barang daur ulang Memproduksi barang daur ulang lebih mudah daripada memproduksi barang baru. Jadi apabila Kita menggunakan barang daur ulang, kita bisa meningkatkan perdagangan sekaligus juga meminimalkan penggunaan energi. Tidak hanya itu, barang daur ulang biasanya juga lebih murah dari barang baru, bisa sampai sepertiganya. 10. Jadi seorang minimalis Ini hal yang tidak mudah. Disaat pola konsumtif semakin memasyarakat, susah bagi Kita untuk melakukan penghematan. Tapi perlu diingat, semakin banyak barang yang kita beli, semakin banyak pula energi yang dipergunakan untuk membuat barang tersebut. Jadi untuk menghemat energi, lebih baik kita berhemat. Lebih baik kreatif dalam kerja, permainan, dan hiburan, karena untuk bisa melakukan semuanya itu tidak harus mempergunakan barang-barang baru, barang-bar
Pengelolaan sampah adalah pengumpulan , pengangkutan , pemrosesan , pendaur-ulangan , atau pembuangan dari material sampah. Kalimat ini biasanya mengacu pada material sampah yg dihasilkan dari kegiatan manusia, dan biasanya dikelola untuk mengurangi dampaknya terhadap kesehatan, lingkungan atau keindahan. Pengelolaan sampah juga dilakukan untuk memulihkan sumber daya alam . Pengelolaan sampah bisa melibatkan zat padat , cair , gas , atau radioaktif dengan metoda dan keahlian khusus untuk masing masing jenis zat. Praktek pengelolaan sampah berbeda beda antara Negara maju dan negara berkembang , berbeda juga antara daerah perkotaan dengan daerah pedesaan , berbeda juga antara daerah perumahan dengan daerah industri. Pengelolaan sampah yg tidak berbahaya dari pemukiman dan institusi di area metropolitan biasanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, sedangkan untuk sampah dari area komersial dan industri biasanya ditangani oleh perusahaan pengolah sampah. Metode pengelolaan sampah berbeda beda tergantung banyak hal , diantaranya tipe zat sampah , tanah yg digunakan untuk mengolah dan ketersediaan area. Daftar isi 1 Tujuan 2 Metode Pembuangan 2.1 Penimbunan darat 3 Metode Daur-ulang 3.1 Pengolahan kembali secara fisik 3.2 Pengolahan biologis 3.3 Pemulihan energi 4 Metode penghindaran dan pengurangan 5 Konsep pengelolaan sampah 6 Pendidikan dan Kesadaran 7 Bencana sampah yang tidak dikelola dengan baik 8 lihat juga 9 Pranala luar Tujuan Pengelolaan sampah merupakan proses yang diperlukan dengan dua tujuan: mengubah sampah menjadi material yang memiliki nilai ekonomis (Lihat: Pemanfaatan sampah), atau mengolah sampah agar menjadi material yang tidak membahayakan bagi lingkungan hidup. Metode Pembuangan Penimbunan darat !Artikel utama untuk bagian ini adalah: Penimbunan darat Penimbunan darat sampah di Hawaii. Pembuangan sampah pada penimbunan darat termasuk menguburnya untuk membuang sampah, metode ini adalah metode paling populer di dunia. Penimbunan ini biasanya dilakukan di tanah yg tidak terpakai , lubang bekas pertambangan , atau lubang lubang dalam. Sebuah lahan penimbunan darat yg dirancang dan dikelola dengan baik akan menjadi tempat penimbunan sampah yang hiegenis dan murah. Sedangkan penimbunan darat yg tidak dirancang dan tidak dikelola dengan baik akan menyebabkan berbagai masalah lingkungan , diantaranya angin berbau sampah , menarik berkumpulnya Hama , dan adanya genangan air sampah. Efek samping lain dari sampah adalah gas methan dan karbon dioksida yang juga sangat berbahaya. (di bandung kandungan gas methan ini meledak dan melongsorkan gunung sampah) Kendaraan pemadat sampah penimbunan darat. Karakteristik desain dari penimbunan darat yang modern diantaranya adalah metode pengumpulan air sampah menggunakan bahan tanah liat atau pelapis plastik. Sampah biasanya dipadatkan untuk menambah kepadatan dan kestabilannya , dan ditutup untuk tidak menarik hama (biasanya tikus). Banyak penimbunan sampah mempunyai sistem pengekstrasi gas yang dipasang untuk mengambil gas yang terjadi. Gas yang terkumpul akan dialirkan keluar dari tempat penimbunan dan dibakar di menara pembakar atau dibakar di mesin berbahan bakar gas untuk membangkitkan listrik. Metode Daur-ulang !Artikel utama untuk bagian ini adalah: Daur-ulang Proses pengambilan barang yang masih memiliki nilai dari sampah untuk digunakan kembali disebut sebagai daur ulang.Ada beberapa cara daur ulang , pertama adalah mengambil bahan sampahnya untuk diproses lagi atau mengambil kalori dari bahan yang bisa dibakar utnuk membangkitkan listik. Metode metode baru dari daur ulang terus ditemukan dan akan dijelaskan dibawah. Pengolahan kembali secara fisik Baja di Buang, dan kelengkapan Dilaporkan dipilih pada kemudahan Central European Waste Management (Eropah). Metode ini adalah aktivitas paling populer dari daur ulang , yaitu mengumpulkan dan menggunakan kembali sampah yang dibuang , contohnya botol bekas pakai yang dikumpulkan kembali untuk digunakan kembali. Pengumpulan bisa dilakukan dari sampah yang sudah dipisahkan dari awal (kotak sampah/kendaraan sampah khusus), atau dari sampah yang sudah tercampur. Sampah yang biasa dikumpulkan adalah kaleng minum aluminum , kaleng baja makanan/minuman, Botol HDPE dan PET , botol kaca , kertas karton, koran, majalah, dan kardus. Jenis plastik lain seperti (PVC, LDPE, PP, dan PS) juga bisa di daur ulang.Daur ulang dari produk yang komplek seperti komputer atau mobil lebih susah, karena harus bagian bagiannya harus diurai dan dikelompokan menurut jenis bahannya. Pengolahan biologis !Artikel utama untuk bagian ini adalah: Pengkomposan Pengkomposan. Material sampah ((organik)) , seperti zat tanaman , sisa makanan atau kertas , bisa diolah dengan menggunakan proses biologis untuk kompos, atau dikenal dengan istilah pengkomposan.Hasilnya adalah kompos yang bisa digunakan sebagi pupuk dan gas methana yang bisa digunakan untuk membangkitkan listrik. Contoh dari pengelolaan sampah menggunakan teknik pengkomposan adalah Green Bin Program (program tong hijau) di Toronto, Kanada, dimana sampah organik rumah tangga , seperti sampah dapur dan potongan tanaman dikumpulkan di kantong khusus untuk di komposkan. Pemulihan energi !Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sampah menjadi energi (Waste-to-energy) Komponen pencernaan Anaerobik di pabrik Lübeck mechanical biological treatment di Jerman, 2007 Kandungan energi yang terkandung dalam sampah bisa diambil langsung dengan cara menjadikannya bahan bakar, atau secara tidak langsung dengan cara mengolahnya menajdi bahan bakar tipe lain. Daur-ulang melalui cara "perlakuan panas" bervariasi mulai dari menggunakannya sebakai bahan bakar memasak atau memanaskan sampai menggunakannya untuk memanaskan boiler untuk menghasilkan uap dan listrik dari turbin-generator. Pirolisa dan gasifikasi adalah dua bentuk perlakukan panas yang berhubungan , dimana sampah dipanaskan pada suhu tinggi dengan keadaan miskin oksigen. Proses ini biasanya dilakukan di wadah tertutup pada Tekanan tinggi. Pirolisa dari sampah padat mengubah sampah menjadi produk berzat padat , gas, dan cair. Produk cair dan gas bisa dibakar untuk menghasilkan energi atau dimurnikan menjadi produk lain. Padatan sisa selanjutnya bisa dimurnikan menjadi produk seperti karbon aktif. Gasifikasi dan Gasifikasi busur plasma yang canggih digunakan untuk mengkonversi material organik langsung menjadi Gas sintetis (campuran antara karbon monoksida dan hidrogen). Gas ini kemudian dibakar untuk menghasilkan listrik dan uap. Metode penghindaran dan pengurangan !Artikel utama untuk bagian ini adalah: Minimalisasi sampah Sebuah metode yang penting dari pengelolaan sampah adalah pencegahan zat sampah terbentuk , atau dikenal juga dengan "pengurangan sampah". Metode pencegahan termasuk penggunaan kembali barang bekas pakai , memperbaiki barang yang rusak , mendesain produk supaya bisa diisi ulang atau bisa digunakan kembali (seperti tas belanja katun menggantikan tas plastik ), mengajak konsumen untuk menghindari penggunaan barang sekali pakai (contohnya kertas tissue) ,dan mendesain produk yang menggunakan bahan yang lebih sedikit untuk fungsi yang sama (contoh, pengurangan bobot kaleng minuman). Konsep pengelolaan sampah Terdapat beberapa konsep tentang pengelolaan sampah yang berbeda dalam penggunaannya, antara negara-negara atau daerah. Beberapa yang paling umum, banyak-konsep yang digunakan adalah: Diagram dari hirarki limbah. Hirarki Sampah - hirarki limbah merujuk kepada " 3 M " mengurangi sampah, menggunakan kembali sampah dan daur ulang, yang mengklasifikasikan strategi pengelolaan sampah sesuai dengan keinginan dari segi minimalisasi sampah. Hirarki limbah yang tetap menjadi dasar dari sebagian besar strategi minimalisasi sampah. Tujuan limbah hirarki adalah untuk mengambil keuntungan maksimum dari produk-produk praktis dan untuk menghasilkan jumlah minimum limbah. Perpanjangan tanggungjawab penghasil sampah / Extended Producer Responsibility (EPR).(EPR) adalah suatu strategi yang dirancang untuk mempromosikan integrasi semua biaya yang berkaitan dengan produk-produk mereka di seluruh siklus hidup (termasuk akhir-of-pembuangan biaya hidup) ke dalam pasar harga produk. Tanggung jawab produser diperpanjang dimaksudkan untuk menentukan akuntabilitas atas seluruh Lifecycle produk dan kemasan diperkenalkan ke pasar. Ini berarti perusahaan yang manufaktur, impor dan / atau menjual produk diminta untuk bertanggung jawab atas produk mereka berguna setelah kehidupan serta selama manufaktur. prinsip pengotor membayar - prinsip pengotor membayar adalah prinsip di mana pihak pencemar membayar dampak akibatnya ke lingkungan. Sehubungan dengan pengelolaan limbah, ini umumnya merujuk kepada penghasil sampah untuk membayar sesuai dari pembuangan Pendidikan dan Kesadaran Pendidikan dan kesadaran di bidang pengelolaan limbah dan sampah yang semakin penting dari perspektif global dari manajemen sumber daya. Pernyataan yang Talloires merupakan deklarasi untuk kesinambungan khawatir dengan skala dan belum pernah terjadi sebelumnya kecepatan dan degradasi lingkungan, dan penipisan sumber daya alam. Lokal, regional, dan global polusi udara; akumulasi dan distribusi limbah beracun, penipisan dan kerusakan hutan, tanah, dan air; dari penipisan lapisan ozon dan emisi dari "rumah hijau" gas mengancam kelangsungan hidup manusia dan ribuan lainnya hidup spesies, integritas bumi dan keanekaragaman hayati, keamanan negara, dan warisan dari generasi masa depan. Beberapa perguruan tinggi telah menerapkan Talloires oleh Deklarasi pembentukan pengelolaan lingkungan hidup dan program pengelolaan sampah, misalnya pengelolaan sampah di universitas proyek. Universitas pendidikan kejuruan dan dipromosikan oleh berbagai organisasi, misalnya WAMITAB Chartered dan Lembaga Manajemen dari limbah. Bencana sampah yang tidak dikelola dengan baik Longsor tumpukan sampah Sumber penyakit Pencemaran lingkungan Menyebabkan banjir
“Melaporkan bahwa 10 bulan ke depan, bumi akan memanas sebanyak 4 derajat Celcius dari sekarang. Kini glasier es Himalaya mencair dengan cepat. Iklim kita juga berubah drastis dan memburuk. Jadi, untuk kebaikan bumi kita, mari bersama mengantisipasi pemanasan global. Yakni dengan melakukan: Tanam lebih banyak pohon. Jangan menyia-nyiakan air, air sangat berharga. Gunakan kantung kain, jangan plastik. Jangan membakar plastik. Kurangi penggunaan AC. Kurangi penggunaan parfum. Jangan menggunakan kendaraan yang masih berasap/2 tak/belum lulus uji emisi. Kurangi penggunaan listrik jika tak digunakan, terutama lampu. Tolong jangan hapus sms ini sebelum meneruskannaya, setidaknya teruskan pada 1 orang. Tolong lakukan hal ini. Bantu menyelamatkan bumi, daripada melihat kehancuran bumi ini? Go Green and Love Our Earth, Save Our Planet!” Begitulah isi sms panjang dari seorang sahabat (Yulia Loekito, 2012) pada awal April lalu. Kendati sudah lewat beberapa hari, tapi masih sangat relevan. Ketimbang meneruskan sms ini lewat telepon seluler, saya menjabarkannya dalam rubrik Opini di Suara Pendidikan ini. Sehingga dapat dibaca khalayak ramai di seluruh Indonesia. Terutama dalam rangka memperingati hari Bumi (22/4) pekan lalu. Peringatan Hari Bumi (Earth Day) diselenggarakan pertama kali pada 22 April 1970 di Amerika Serikat. Penggagasnya ialah Gaylord Nelson, seorang senator dari Wisconsin yang juga dosen mata kuliah lingkungan hidup. Gaylord Nelson berjuang sendirian sejak 1969. Saat itu, Gaylord Nelson memandang perlunya isu-isu lingkungan hidup masuk dalam kurikulum resmi perguruan tinggi. Benih gagasan ini kemudian menuai dukungan luas. Puncaknya terjadi pada 22 April 1970. Saat itu, jutaan orang turun ke jalan, berdemonstrasi dan membanjiri Fifth Avenue di New York. Mereka mengecam korporasi dan pejabat publik yang merusak bumi. Majalah TIME mencatat bahwa 20 juta manusia turun ke jalan meneriakkan pesan cinta lingkungan. Momentum ini kemudian menjadi tonggak sejarah lahirnya Hari Bumi. Gerakan massif untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap planet biru ini. Hari Bumi telah menjadi sebuah gerakan global yang mendunia hingga kini. Pelaksanaannya di seluruh dunia dikordinasi oleh Earth Day Network’s, sebuah organisasi nirlaba beraggotakan berbagai LSM di seluruh dunia. Pemanasan Global Dalam 100 tahun terakhir, memang suhu bumi – baik di dalam laut maupun di permukaan tanah - tercatat meningkat 0,75 derajat Celcius. Sehingga salju abadi (permafrost) di belahan kutub Utara dan Selatan lebih cepat mencair. Otomatis permukaan laut pun naik. Beberapa daerah pesisir dunia mulai was-was mengantisipasi ancaman banjir. Kepulauan Nusantara terancam kehilangan 200 pulau kecil dan menengah. Pesisir kita di Jawa, umtra dan pulau besar lainnya akan bergeser. Dalam konteks ini, perlu ada antisipasi terhadap kenaikan suhu yang diprediksi mencapai 4 derajat Celcius pada akhir 2012 menang. Sebab seperti kata pepatah, “Lebih baik mencegah daripada mengobati.” Selain itu, masyarakat dunia juga terancam defisit air bersih. Akibatnya, produksi pertanian pun melorot drastis. Rawan pangan menjadi momok menakutkan. Michael Gorbachev mengatakan, “Jika terjadi perang dunia ketiga (PD III) itu bukan karena rebutan wilayah, tapi karena rebutan air dan makanan.” Pun mewabahnya virus, mikroba, ulat bulu, flu burung (H1N1), dan tomcat merupakan efek samping perubahan iklim. Intergovermental Panel on Climate Change (IPCC) melaporkan bahwa 90 persen kerusakan ini terjadi karena perbuatan manusia yang cenderung tak bersahabat dengan lingkungan alam sekitar. Salah satu biang keladi dalam skala makro ialah Revolusi Industri (1800-1830). Kenapa? Karena saat itu dimulailah penggunaan bahan bakar fosil. Residu dari proses produksi massal berupa karbondioksida (CO2), methan (CH4), nitros oksida (NOx) dan ozone (O3). Hingga kini, gas-gas rumah kaca itu bertebaran di atmosfer bumi dan menjadi penyebab peningkatan suhu secara global. Cara efektif untuk mengurangi dampak pemanasan global ialah melakukan penghematan energi dalam kehidupan sehari-hari. Matikan peralatan listrik yang tak dibutuhkan. Penggunaan listrik secara berlebih, selain memboroskan biaya listrik rumah tangga juga membebani PLN. Sehingga pemerintah terpaksa membangun lebih banyak Pembangkit Listrik atau meningkatkan kapasitas produksinya. Akibatnya, penggunaan bahan bakar fosil untuk menjalankan Pembangkit Listrik tersebut bertambah. Panas yang dihasilkan otomatis menaikkan suhu di sekitarnya. Pun polusi CO2 tak terelakkan. Terobosan Dahlan Iskan mengganti BBM ke BBG dan tenaga surya (solar sell) di PLN layak diacungi 2 jempol. Solusi lainnya ialah mengganti peralatan elektronik dengan yang hemat energi. Lampu rumah yang masih menggunakan jenis dop perlu diganti dengan lampu fluorescent. Menurut penelitian para ilmuwan, penggunaan lampu fluorescent di seluruh dunia dapat mengurangi emisi CO2 lebih dari 20 milyar kg. Nominal ini setara dengan pengurangan 2 juta mobil di jalan/tahun.